BAB I
LATAR BELAKANG
Nama
Perusahaan : Lasya
Bidang
Usaha :
Produk Barang
Jenis
Produk : Kreasi jilbab
Alamat Perusahaan : Jl. Prof Dr Bunyamin No. 56 Purwokerto
1.1 IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS
Sekarang ini trend berhijab sedang booming
dikalangan remaja putri, khususnya di daerah Purwokerto dan sekitarnya.
Disamping itu juga banyak remaja putri yang kerap kali mengalami kesulitan
dalam memilih motif jilbab yang sesuai dengan yang trend terkini. Oleh karena
itu kami bermaksud menyediakan pilihan motif jilbab yang beraneka ragam dan
hanya ada dalam jumlah yang terbatas sehingga konsumen pun akan merasa lebih
percaya diri karena modelnya limited edition. Dalam usaha ini kami juga akan
menyediakan berbagai macam aksesoris jilbab agar konsumen semakin di manjakan
dengan berbagai pilihan motif maupun aksesoris penunjang penampilan dalam berjilbab,
sehingga dengan berjilbab pun akan tetap terlihat modis dan cantik.
I.2 PENJELASAN PRODUK
Produk kami
dibuat dengan menggunakan jilbab (paris)
polos yang nantinya akan dikreasikan dengan
berbagai
pernak-pernik dan sulaman agar terlihat menarik dan memiliki nilai jual yang
bagus. Pernak-pernik disini kami menggunakan berbagai bahan seperti perca,
flanel, sulaman dan lain sebagainya.
I.3 LATAR BELAKANG BISNIS
Alasan
kami menawarkan produk ini adalah saat ini berkerudung menjadi trend tersendiri
di kalangan para remaja. Namun demikian, berjilbab cenderung melahirkan
kesan ribet dan kurang fashionable. Adapun perempuan yang telah berjilbab
tetapi kadang bingung memadupadankan baju dan kerudung sehingga merasa bosan dengan
penampilannya. Di sini kami membantu para remaja untuk lebih bisa mengekspolasi
kreativitas dalam berjilbab sehingga terkesan tidak monoton dan lebih menarik.
Meningkatkan percaya diri bagi para pengguna jilbab
khususnya remaja yang notabennya tidak suka sesuatu yang ribet namun tetep
terlihat modis.
I.4 TUJUAN
Tujuan dari Usaha
ini yaitu :
a. Dapat memperoleh keuntungan dari penjualan produk
ini.
b. Dapat membantu kaumhawa khususnya remaja putri agar
tidak kesulitan memilih
berbagai motif jilbab yang berkualitas.
c. Tetap terlihat modis dan percaya diri walaupun berjilbab.
I.5 POTENSI BISNIS
Potensi bisnis ini sangat menjanjikan
karena sekarang ini banyak para remaja yang tadinya tidak berjilbab beralih
untuk menggunakan jilbab. Sehingga bisnis ini sangat potensial untuk memperoleh
keuntungan. Selain itu produk ini juga dapat menjadi pilihan alternatif dari
trend berjilbab yang sudah ada sebelumnya karena produk kami menawarkan
berbagai macam motif dan variasi aksesoris yang dapat di pakai. Sehingga para
remaja pun akhirnya akan tertarik untuk membeli produk ini.
BAB II
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PRODUK
2.1 KEUNGGULAN
·
Produk kami mempunyai ciri khas
tersendiri dengan motif-motif yang bervariasi.
·
Harga yang kompetitif
·
Style modern dan menarik
·
Disertai aksesoris yang unik
·
Memanfaatkan bahan yang sudah tidak
bernilai ekonomis, menjadi barang yang lebih memiliki nilai jual.
2.2 KELEMAHAAN
·
Dikarenakan produk kami dibuat dengan
tangan sehingga jumlah dari kuantitas barang dengan motif yang sama terbatas.
·
Belum banyak orang yang mempunyai
keterampilan dalam seni pembuatan motif ini sehingga tenaga yang digunakan juga
terbatas.
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1 SASARAN DAN TARGET
PASAR
Sasaran kami dalam memasarkan produk kami adalah
para remaja putri khususnya kalangan mahasiswi. Kami juga akan melakukan
promosi dalam awal pembukaan toko ini sehingga dapat menarik minat pembeli
dengan cara memberikan konsultasi mengenai tatacara menggunakan jilbab agar
tetap terlihat modis dan cantik.
3.2 PEMBIAYAAN
Ø Biaya Peralatan per
Tahun
Kami tidak banyak
menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk kami menggunakan tenaga
manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No
|
Nama Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Jarum Sulam
|
15 pak
|
Rp.
5000
|
Rp. 75.000
|
2
|
Jarum Jahit
|
16 pak
|
Rp. 2500
|
Rp. 40.000
|
3
|
Alat Sulam
|
8 buah
|
Rp. 10.000
|
Rp. 80.000
|
4
|
Gunting
|
13 buah
|
Rp. 15.000
|
Rp. 195.000
|
TOTAL
|
Rp. 390.000
|
Ø Biaya Bahan Baku per
Bulan
No
|
Nama Barang
|
Jumlah Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Jilbab paris
|
150 lbr
|
Rp. 10.000
|
Rp. 1.500.000
|
2
|
Ciput
|
150 lbr
|
Rp. 8.000
|
Rp. 1.200.000
|
3
|
Benang Sulam
|
5 pak
|
Rp. 15.000
|
Rp. 75.000
|
4
|
Kain Perca
|
1 karung
|
Rp. 25.000
|
Rp. 25.000
|
5
|
Kain Flanel
|
10 m
|
Rp. 30.000
|
Rp. 300.000
|
6
|
Plastik Kemasan
|
2 pak
|
Rp. 5000
|
Rp. 10.000
|
7
|
Listrik dan Internet
|
Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
|
TOTAL
|
Rp. 3.160.000
|
Ø Biaya total
Biaya
total = Biaya
peralatan + Biaya bahan baku
= Rp.
337.000,00 + Rp. 3.160.000,00
= Rp. 3.497.000,00
Ø Biaya
dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan
Rp. 390.000 /12
bulan =
Rp. 32.500
Total biaya produksi yang dikeluarkan per
bulan
Rp 32.500 +
Rp 3.160.000 = Rp 3.192.500
Biaya per Unit =
|
Total Biaya Produksi 1 bln
|
Jumlah Produk yg
dihasilkan per Bulan
|
Biaya per Unit =
|
Rp 3.192.500
|
150
|
= Rp. 21.283,3333
Harga
jual per unit Rp 35.000
Ø Modal Awal
Modal awal= Total
Biaya Peralatan + Biaya Bahan Baku 1
Bulan
= Rp 390.000 +
Rp 3.192.500
=
Rp 3.582.500
Ø Analisis Titik Impas
(Break Even Point)
BEP
harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
= 3.192.500 : 150 buah = 21.283,333
Harga
jual per unit Rp 35.000
BEP produksi = Total biaya produksi 1 bulan : Harga per
unit
= Rp 3.192.500 : 35.000 = 92 buah
Jadi, untuk mencapai
titik impas maka dalam 1 set kreasi hijab yang harus terjual adalah 92
dengan harga per produk adalah Rp 35.000
Ø Analisis Keuntungan
Pendapatan =
Kreasi Hijab yang terjual *
harga
jual = 150 *
Rp 35.000
= Rp. 5.250.000
Total pendapatan dalam 1 bulan = Rp. 5.250.000
Keuntungan =Pendapatan
–Total biaya produksi
= Rp 5.250.000
– Rp 3.192.500
Keuntungan = Rp 2.057.500
Jadi,
keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab lukis dengan
harga
Rp
35.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 2.057.500
Ø Pengembalian
Modal
Total Pendapatan : Laba usaha =
Rp 5.250.000 :
Rp 2.057.5
= 2,55 bulan
(75 hari)
Catatan
= Dalam 1 bulan diproduksi
150 buah Kreasi hijab.
Kreasi
Hijab yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari
= 5 set kreasi
hijab
Maka,
Pay Back Period = BEP Produksi :
Penjualan per hari
= 92/55
= 19
hari
Jadi modal akan
kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set kreasi
hijab tiap harinya.
STUDY KELAYAKAN
4.1 Lokasi
Pembuatan
hijab lukis ini dilakukan di Purwokerto tepatnya di
Jl. Prof
Dr Bunyamin No. 56 Purwokerto. Di sini kami menyewa sebuah kios yang digunakan
untuk memodifikasi jilbab dan juga
sebagai tempat penjualannya . Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan
dengan universitas Jendral Soedirman dan juga lokasinya berdekatan dengan
berbagai Universitas yang ada di Purwokerto sehingga dapat dijangkau dengan mudah. Selain itu, pembeli
bisa datang langsung menyaksikan proses produksi maupun konsultasi langsung
dengan kami tentang cara memakai jilbab yang menarik. Pembeli juga bisa datang
langsung untuk memilih dan menentukan sendiri motif yang diinginkan. Di sini
kami juga menyediakan berbagai aksesoris yang diperlukan dalam berjilbab.
4.2 Sarana
dan Prasarana
Selain
tempat produksi yang nyaman dan strategis kami nantinya juga akan melakukan
promosi dengan memanfaatkan berbagai media baik media elektronik maupun media
cetak seperti brosur, leaflet, pamflet, majalah dan online shop, blog,
facebook, twitter dan lain sebagainya
4.3 Sumber
Daya Manusia
Untuk
usaha awal, kami membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang manajer, 3 orang
produksi barang, 2 orang konsultan hijab dan 3 orang bagian pemasaran. Untuk 3
orang bagian produksi barang, kami akan mengadakan seleksi agar dapat
mendapatkan seseorang yang benar- benar berkeahlian dalam bidang melukis jilbab
dan juga memodifikasi motif- motif jilbab. Hal itu bertujuan agar nantinya
produk yang kami produksi itu benar-benar menjadi barang yang berkualitas dan
bukan barang yang hanya asal motif saja tetapi juga mengandung nilai seni yang
tinggi tentunya yang dapat menarik konsumen agar membeli produk kami ini
nantinya.
BAB V
REAL BUSINESS PLAN
5.1 Rencana Manajemen
1.
Strategi pemasaran
Telah
banyak jenis jilbab yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti
pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan
seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa
mencoba dan memadupadankan dengan busana yang sesuai. Oleh sebab itu,
masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah
menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a)
Pengembangan produk
Hijab lukis memang
telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami memberikan
motif yang berbeda dan tampak lebih elegan serta lebih manis dengan bahan-bahan
sulam. Selain itu kami juga menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai
jilbab sehingga terlihat lebih menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang dikenakan.
Kami juga menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai dengan bentuk
kepala dan berserta aksesorisnya.
b)
Kegiatan promosi
kami akan melakukan promosi menggunakan
berbagai media baik cetak maupun elektronik dan juga dari mulut ke mulut agar
semua orang akan tau mengenai produk kami ini nantinya.
c)
Penjualan kolektif
Yaitu memberikan
pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk dengan harga yang
lebih miring bila dikalkulasi per produknya. Pembelian dengan harga yang miring
ini minimal untuk 6 atau setengah lusin produk jilbab lukis kami.
2.
Strategi produksi
Kami
memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami juga
memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan bahannya.
Kami juga tidak mencontoh motif yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan
suatu pembaharuan di dunia perjilbapan. Proses produksi kami tidak dilakukan
sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu senggang. Hal
ini bukan berarti kami mengesampingkan kewajiban yang lain misalnya sebagai
seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban utama untuk belajar dan bekerja
terlalu lama sampai lelah. Tetapi, dengan produksi yang terus menerus, kami
mendapatkan hasil produksi yang banyak serta pilihan yang bervariasi bagi
konsumen.
3.
Strategi organisasi dan SDM
Pengelolaan
SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu perusahaan sehingga produktivitas
dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap
pengembangan SDM tersebut antara lain:
1)
Seleksi karyawan
Kami
melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya di
bidang produksi jilbab, kami memilih karyawan yang memiliki keterampilan dalam
menjahit dan menyulam. Untuk bagian konsultan, kami memilih orang yang mengerti
fashion dan memiliki pemikiran yang sesuai dengan yang kami inginkan. Di bagian
pemasaran kami memilih orang yang dapat berkomunikasi dengan baik di
masyarakat. Dapat menyampaikan maksud dan tujuan kami dengan baik pada kelompok
masyarakat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tentang makna jilbab itu
sendiri.
2)
Pelatihan karyawan
Karyawan
yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan
kami membuat hijab lukis ini. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan
pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang
membedakan produk kami dengan yang lain.
3)
Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil
Pembagian
keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi. Namun,
tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang
memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.
4.
Strategi penetapan harga
Harga
merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis.
Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana
produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di
sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para wanita yang cenderung
menyukai barang yang berkualitas. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang.
Bukan melulu mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu
para wanita muslim mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat namun tetap modis
dan cantik.
Kami akan memberikan
harga yang berbeda kepada konsumen yang langsung membeli dan kepada konsumen
yang memesan motif.
5.
Analisis resiko usaha dan antisipasinya
Setiap
perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan mendatangkan
berbagai resiko sebagai berikut
1
Produk kurang menarik minat konsumen.
Manusia memiliki
selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal berpakaian dan
berjilbab. Banyak wanita, khususnya wanita berjilbab yang kurang memperhatiakan
penampilan mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa percaya diri.
2
Jilbab yang kadaluarsa
Adakalanya barang
tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan gudang. Sehingga
menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk.
3
Modal usaha
Hijab lukis ini memang
tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa dibilang
memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas,
modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat mendukung
keberlangsungan usaha.
Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut:
a.
Produk kurang menarik minat konsumen
Setiap
orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami
mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi
secara mendalam dan menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk mendapatkan
keuntunga. Tetapi kami juga bertujuan untuk membantu para wanita memperindah
penampilan mereka. Sehingga mereka dapat tertarik untuk memperhatikan dan
mencoba produk kami.
b.
Jilbab yang kadaluarsa
Kami
melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah ditentukan
barang mana yang harus diedarkan dan haru telah ditarik kembali dari peredaran
pada waktu yang telah ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan barang yang
membuat konsumen selalu melihat barang sama. Barang yang telah ditarik tersebut
akan kembali dirombak dan dijadikan produk baru yang kemudian diedarkan
kembali.
c.
Modal usaha
Modal
usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk memenuhi modal
usaha kami memilih untuk menggunakan modal patungan dengan rekan-rekan pendiri
dan mungkin nantinya bila memang di perlukan kami akan mengajukan pinjaman
kepada bank.
5.2 Proses Produksi
Proses
produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa menunggu adanya
pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah koleksi model jilbab kami. Tetapi
tentu saja dengan memperhitungkan modal yang tersedia dan waktu yang tepat.
Sehingga tidak melalaikan kewajiban lain sebagai mahasiswa. Dan tentu saja kami
senantiasa menjaga kualitas dengan memilih bahan baku terbaik dan melukisnya
dengan teknik yang baik pula sehingga menghasilkan suatu jilbab yang memiliki
daya jual tinggi. Bahan baku yang kami gunakan, memang kami dapatkan dari
perusahaan lain. Tetapi, kami akan senantiasa memilih bahan baku yang
berkualitas seperti misalnya kain jilbab paris yang lebih tebal dan lemes. Kain
perca yang kami gunakan juga bukan kain perca sembarangan. Kain-kain tersbut
kami padukan melalui berbagai macam motif yang menarik dan sesuai dengan
perkembangan jaman.
v What
Barang yang kami produksi adalah jilbab lukis berbahan dasar jilbab paris dan
iket yang dilukis dengan menggunakan kain perca dan benang sulam dan lain
sebagainya Kami menciptakan terobosan baru dalam dunia perjilbapan dengan
menghadirkan jilbab lukis yaitu suatu macam jilbab yang mempercantik penampilan
dan memberikan berbagai macam pilihan mengenakan jilbab sehingga jilbab tidak
terkesan monoton. Produk kami merupakan suatu produk hand made sehingga
memerlukan waktu yang relatif lama dalam pembuatannya namun senantiasa terjaga
kualitasnya.
v Who
Dalam usaha ini yang
memproduksi, promosi dan memasarkan produk ini telah di atur dalam penugasan
masing-masing
v Whom
Sasaran kami adalah
para remaja khususnya mahasiswi namun juga tidak menutup kemungkinan produk
kami juga nantinya akan digemari juga oleh masyarakat luas misalnya ibu-ibu
maupun repaja putri kecil dan anak-anak.
v
When
Jangka pendek
: membuka rumah produksi dan memulai produksi awal. Target mampu menjual
5 jilbab setiap hari
Jangka panjang
: Membuka toko dengan nama laasya.
v How Much
1 hari = 5 x
Rp35.000,- = Rp175.000,-
1 bulan = (5 x30)x
R35.000,- = Rp5.250.000,-
Sehingga apabila
target kami tercapai, income yang kami dapat selama satu bulan sebanyak
Rp5.250.000,- dengan menjual 150 jilbab
perbulan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Jilbab lukis ini merupakan modifikasi dari jilbab paris pada umumnya
yang kami beri motif serta ornamen agar lebih terlihat menarik dan juga indah bila dipakai
dan dapat menambah kepercayaan diri pemakainya karena jilbab kami ini memiliki
motif yang unik dan menarik serta motif
produkkami sifat nya limited edition.
6.2 Kritik
dan Saran
Produk
menitikberatkan kepada unsur keindahan yang terkandung di dalamnya. Sehingga
membedakan jilbab lukis dengan jilbab lain yang kini telah merebak di pasaran.
Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam
memproduksi jilbab kami ini. Sehingga dengan berjilbab pun seseorang tetap
dapat terlihat cantik, modis dan menarik sehingga tidak terkesan monoton dan
jadul.Kritik dan saran yang membangun senantiasa kami tunggu
demi kemajuan usaha kreasi jilbab kami dimasa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar