Betulkah Dengan Adanya Penutupan
Kedubes-Kedubes Yg Berkaitan Dengan Film Penghinaan Nabi Muhammad Berarti
Indonesia Tidak Mampu Menjaga Pertahanan Dan Keamanannya.
Ø
Tentu saja tidak
dibenarkan, karena aksi penutupan ini berkenaan dengan permintaan umat muslim
bukan hanya di Indonesia tapi di dunia. Saya pribadi sebagai umat muslim merasa
marah,dan kesal atas sikap sutradara film tersebut ditambah lagi dengan
pernyataan Presiden Obama yang menolak penghapusan film tersebut dengan alasan
“kebebasan Berkreasi” , seharus nya berkaitan dengan film IOM , HAM juga ikut
turun tangan karena tindakan ini secara tidak langsung telah menindas Umat
muslim. Entah lah.... segala sesuatu memang ada sisi baik & buruk .
*MISI Minta Situs
"Innocence of Muslims" Dihapus
21 Sept 2012 20:45:39| Peristiwa | Penulis : Abdul Hakim
Surabaya - Sejumlah organisasi masyarakat Islam yang tergabung
dalam Masyarakat Indonesia Untuk Syariah Islam (MISI) meminta pihak-pihak
terkait menghapus situs film "Innocence of Muslims" yang dinilai telah
melecehkan Nabi Muhammad SAW.
"Film Inocence of Muslim harus dicabut dari peredaran dan menghukum Sam Bacile sutradara film tersebut sekaligus meminta maaf kepada Seluruh umat Islam seluruh dunia atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW," kata Juru bicara MISI Ahmad Zulkarnaen saat menggelar aksi di sejumlah jalan protokol Surabaya, Jumat.
Gabungan ormas Islam se-Surabaya di antaranya Hizbutahrir Indonesia (HTI), dan Pengajian Umum Surabaya, melakukan longmarch dari masjid Al-Falah Jalan Raya Darmo Surabaya menuju bekas kantor konjen AS Surabaya di Jalan Dr. Soetomo.
Menurut dia, Film Innocence of Muslim" yang sudah di "upload" lewat you tube diminta untuk dihapus agar tidak semakin menyebar dan meresahkan umat Islam di dunia.
"Kami minta situs itu segara dihapus agar tidak meresahkan umat Islam di seluruh dunia," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mendesak Pemerintah RI untuk memutuskan hubungan dengan Amerika yang dianggap sengaja telah membiarkan film tersebut beredar dan dipertontonkan ke pelosok dunia.
Selain menyampaikan tuntutan dan penolakan atas film itu, para aktivis MISI ini juga menyerukan seluruh kaum muslim Indonesia untuk bergerak melawan pelecehan Nabi Muhammad SAW. (*)
"Film Inocence of Muslim harus dicabut dari peredaran dan menghukum Sam Bacile sutradara film tersebut sekaligus meminta maaf kepada Seluruh umat Islam seluruh dunia atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW," kata Juru bicara MISI Ahmad Zulkarnaen saat menggelar aksi di sejumlah jalan protokol Surabaya, Jumat.
Gabungan ormas Islam se-Surabaya di antaranya Hizbutahrir Indonesia (HTI), dan Pengajian Umum Surabaya, melakukan longmarch dari masjid Al-Falah Jalan Raya Darmo Surabaya menuju bekas kantor konjen AS Surabaya di Jalan Dr. Soetomo.
Menurut dia, Film Innocence of Muslim" yang sudah di "upload" lewat you tube diminta untuk dihapus agar tidak semakin menyebar dan meresahkan umat Islam di dunia.
"Kami minta situs itu segara dihapus agar tidak meresahkan umat Islam di seluruh dunia," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mendesak Pemerintah RI untuk memutuskan hubungan dengan Amerika yang dianggap sengaja telah membiarkan film tersebut beredar dan dipertontonkan ke pelosok dunia.
Selain menyampaikan tuntutan dan penolakan atas film itu, para aktivis MISI ini juga menyerukan seluruh kaum muslim Indonesia untuk bergerak melawan pelecehan Nabi Muhammad SAW. (*)
*Ratusan orang kutuk
pelecehan Nabi Muhammad
|
Banda Aceh (ANTARA
News) - Ratusan pejabat pemerintah, tokoh agama dan warga muslim Kota Banda
Aceh menyatakan sikap mengutuk pelaku pelecehan terhadap Nabi Muhammad.
Pernyataan mengutuk
pelaku pelecehan terhadap Nabi Muhammad itu berlangsung sebelum digelarnya
seminar internasional bertajuk "Banda Aceh Model Kota Madani" di
aula Pemkot Banda Aceh, Kamis.
Komite Penguatan
Aqidah dan Peningkatan Amalam Islam (KPA-PAI) memprakarsai aksi dan mendapat
dukungan dari para peserta seminar di kota berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa
tersebut.
Jurubicara KPA-PAI
Tgk Ghazali Abbas Adan menyampaikan pernyataan sikap dan diikuti Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan para pejabat pejabat Pemkot Banda Aceh, sambil berdiri
dan memegangi sehelai kain bertuliskan "I Love Muhammad".
Ghazali Abbas
menyebutkan, dari tahun ketahun teramat sering terjadi pelecehan dan
penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW dan Islam yang dilakukan oleh pihak-pihak
tidak bertanggung jawab.
Contoh kasus terbaru
melalui pembuatan film "Innocence of Muslims" dan publikasi
karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW di media Charli Hebro,
Perancis.
Pernyataan sikap
KPA-PAI itu antara lain menyebutkan bahwa pelaku pelecehan sama saja dengan
penghinaan terhadap Islam dan telah menghina seluruh umat muslim dipenjuru
dunia.
"Masyarakat
Aceh memadang penghinaan lewat film anti-islam dan publikasi kartun Nabi
sebagai sebuah pelanggaran serius terhadap keberagaman dalam beragama,"
kata Ghazali Abbas Adan.
Tindakan tersebut,
mencerminkan tidak adanya penghormatan mereka terhadapIslam dan perbuatan
tersebut jelas melanggar Hak Asasi manusia.
Kepada seluruh umat
Islam dunia, pihaknya meminta tidak terpancing melakukan tindakan anarkis. Musuh
sebenarnya adalah mereka yang benci kepada Islam dan harus dilawan dengan
penguasaan sains dan teknologi.
"Umat harus
memperkuat media massa yang memihak kepada Islam dan kaum muslimin,"
kata Ghazali Abbas Adan.
Selain itu, kaum
muslim dunia juga diimbau konsisten menjalankan ajaran Islam dan terus
menambah keyakinannya terhadap kebenaran ajaran Islam dan memenuhi
masjid-masjid dengan shalat berjamaah.
Negara-negara muslim
juga diminta bersatu melawan para pembenci agama Islam. Rakyat Aceh akan mendukung
setiap pemimpin dunia Islam yang berani tampil melawan para pembenci Islam
dan pelaku pelecehan terhadap Nabi Muhammad.(sumber: http://www.analisadaily.com)
*Obama Bela
Pembuat Film IOM, Aksi Protes Akan 'Kepung' Kedubes AS
Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) bersama elemen-elemen masyarakat seperti Gerakan Peduli Remaja (GPR),
Komunitas Punk Muslim, Forum Pemuda Islam Jakarta, Jaringan Pemuda dan Remaja
Masjid Indonesia (JPRMI) dan beberapa ormas Islam di Jakarta akan menggelar
AKSI PROTES ANTI PENISTAAN di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika
Serikat pada hari Ahad 30 September 2012, Pukul 13.00 WIB.
Aksi ini merupakan bagian
dari reaksi keras terhadap Presiden AS Barrack Obama yang justru membela pembuatan
film Innocent Of Muslim (IOM) atas nama kebebasan berekspresi.
PKS akan kerahkan 120.000
kader dan simpatisan. "Ya memang benar kita akan kerahkan 120.000 kader
dan simpatisan kita, Insya Allah," ujar Tubagus Arif, Sekretaris Umum
(Sekum) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jakarta.
Tubagus Arif menyatakan
tujuan utama aksi kali ini untuk memprotes secara serius dan memberikan
tekanan politik kepada kedubes AS untuk serius menindak pembuat film IOM.
“Rasul kita (umat Islam)
dihina, kita berharap Amerika Serikat bisa menghukum pembuat film tersebut,”
jelas Tubagus.(sumber: http://www.pkspiyungan.org)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar